SMA PGRI Dobo Rayakan Natal Bersama 2022

Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI Dobo, Selasa lalu, (13/12), melaksanakan perayaan Natal bersama. Perayaan Natal tersebut dipimpin langsung Pendeta, H. M. Noya, S.Th.  

Kegiatan perayaan Natal kali ini diikuti ratusan siswa dan guru, serta sejumlah undangan di luar sekolah. Natal kali ini diikuti kurang lebih 500 siswa dan 30 guru. 

Kepala SMA PGRI Dobo, D. Garpenasy, S.Pd mengaku, perayaan Natal di SMA PGRI Dobo telah menjadi program rutin sekolah dalam tiap tahunnya. 

Natal sekolah, ujar dia, merupakan agenda tahunan yang wajib dilaksanakan sekolah setiap akhir tahun. Tujuannya agar setiap pesera didik harus melekatkan diri kepada Tuhan. 

Garpenasy juga menyampaikan pesan dan kesan Natal dengan tema "Marilah Kita Pergi dan Berjumpa Dengan Juruselamat Kristus Tuhan (Lukas 2 : 11)”.

Ia menjelaskan, bahwa perjumpaan pribadi bukanlah sekedar berjumpa tanpa mengalami Tuhan Yesus dalam diri. “Marilah kita berjumpa secara pribadi bukan sekedar berjumpa tanpa kita mau mengalami Tuhan Yesus dalam diri kita,” jelasnya. 

Ia juga mengajak seluruh warga sekolah untuk memaknai Natal kali ini dengan berpikir Tuhan Yesus bukan Tuhan yang baru lahir dan menjadi bayi, tetapi Ia akan datang menjemput kita pada kali kedua dan sebagai hakim untuk menghakimi kita. 

Selain itu, ia juga berharap, jiwa setiap orang (umat Kristiani harus ada buat Tuhan disetiap kehidupan sehari- harinya, bukan karena natal tiba dan sukacitapun ada.

Sedangkan Pendeta H. M. Noya, S.Th, mengangkat ayat penuntun dalam kitab (Lukas 2:8-20 (TB),  di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 

Dalam ayat itu dijelaskan bahwa, tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka, dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu  kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di Kota Daud. 

Pendeta Noya melanjutkan, dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah.

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." 
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." 

Lebih lanjut dijelaskan, lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang anak itu.

Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 

Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.